Scrapman On The Blog

Peristiwa Tiananmen: Potret Buram Demokrasi China

Posted in Black Road by scrapman on Januari 6, 2007

 

Lima belas tahun yang lalu, sebuah tragedi kemanusiaan terjadi di negeri China. Puluhan ribu mahasiswa yang menuntut demokratisasi di lapangan Tiananmen ditindak represif, sejumlah tank pasukan Tentara Merah menggilas mereka, ribuan mahasiswa tersungkur dan tewas berlumuran darah. Ribuan mahasiswa ditangkap dijebloskan ke penjara, ratusan lainnya hilang entah ke mana. Sampai sekarang para aktivis mahasiswa masih banyak yang berada di penjara, dan mereka yang berhasil melarikan diri terus memperjuangkan demokrasi di negeri itu.

Peristiwa Tiananmen yang terjadi pada 4 Juni 1989 adalah sejarah kelam pemerintahan komunis China setelah Revolusi Kebudayaan. Meskipun sudah lima belas tahun berlalu, dosa sejarah ini sepertinya terus membayangi. Seminggu menjelang tanggal 4 Juni, pemerintah China sudah sibuk mengamankan lapangan Tiananmen, pasukan Tentara Merah dalam posisi siaga berjaga-jaga di sekitar lapangan itu. Siapa pun yang mempersoalkan kembali tragedi berdarah itu ditindak. Para wisatawan yang mengambil gambar juga dipaksa untuk menghapus dari kameranya. Seorang fotografer dari Assosiated Press sempat ditangkap ketika mengambil gambar di lokasi pembantaian mahasiswa itu.

Tindakan pengawasan terhadap para aktivis demokrasi lebih diperkeras dari tahun-tahun sebelumnya, dalam seminggu sejumlah aktivis yang gigih memperjuangkan agar tragedi Tiananmen diusut, ditangkap. Jiang Chanyong, seorang dokter yang pernah menulis surat mempersoalkan peristiwa Tiananmen, diciduk bersama istri dari kediamannya. Wang Guoqi, seorang dokter diamankan ke sebuah hotel di Kota Dalian, 450 kilometer dari Beijing. Demikian pula Zhang Chunzu, seorang aktivis buruh juga diamankan di Beijing.

Meskipun peringatan tragedi berdarah di Tiananmen tidak bisa dilangsungkan di China karena tekanan politik yang kuat, perayaan justru berlangsung di beberapa negara. Puluhan ribu orang di Hongkong mengikuti acara penyalaan lilin bersama di lapangan Victoria, Jumat (4/6) mengutuk tragedi Tiananmen. Begitu juga di Taiwan dan Amerika. Liu Junghuo, salah seorang mantan demonstran yang kini menetap di Washington, melakukan aksi keprihatinan di depan Kedutaan China sejak Kamis (3/6). Para aktivis demokrasi dari sejumlah negara Asia termasuk dari Indonesia yang tergabung dalam The Asian Federation Against Involuntary Disappearances (AFAD) juga merayakan tragedi itu di Filipina.

Pada saat yang sama, Amnesty International yang bermarkas di London juga menyerukan agar pemerintah China melakukan penyelidikan yang independen atas pembantaian berdarah terhadap aktivis prodemokrasi itu. Selain itu, mereka meminta pemerintah China membebaskan seluruh tahanan yang terkait dengan Tiananmen yang tidak mendapatkan pengadilan yang adil. Menurut Amnesty, ada sekitar 50 orang yang masih ditahan dan dipenjara di China. Sedangkan sikap AS melalui Kongres AS, mengeluarkan resolusi yang mengutuk tindakan brutal terhadap para mahasiswa di lapangan Tiananmen dan menuntut pemerintah China membebaskan para pemimpin prodemokrasi dari penjara.

Masih kerasnya reaksi penguasa China terhadap gerakan demokrasi, bagaimanapun menunjukkan komitmen “pemerintahan baru” di bawah Presiden Hu Jintao dan PM Wen Jiabao terhadap demokrasi. Seperti diketahui, pejabat yang terkait peristiwa 4 Juni kini tinggal Jiang Zemin dan Li Peng. Dua tokoh ini memang yang diuntungkan dengan insiden berdarah ini, minimal mereka telah berkuasa selama 10 tahun lebih, bahkan saat ini Jiang masih mengendalikan militer. Dasar kekuasaan mereka, semuanya dibangun lewat peristiwa ini. Karena itu, sama sekali tidak mungkin bagi mereka untuk merehabilitasi tragedi itu. Setelah Li Peng mundur, satu-satunya pejabat yang berhubungan dengan kasus ini tinggal Jiang. Dan jika “PR” ini masih menggantung, pasti sedang dipertahankan oleh Jiang.

Dengan demikian, peringatan peristiwa Tiananmen telah memusingkan pemerintah Hu Jintao dan Wen Jiabao. Di satu sisi, mereka ingin mengakomodir tuntutan gerakan prodemokrasi seperti rehabilitasi peristiwa 4 Juni, membersihkan pejabat-pejabat yang korup, penegakan HAM dan lain-lain. Di sisi lain, elite partai yang masih tunduk kepada Jiang Zemin berusaha mempertahankan status quo. Dalam kasus korupsi, mereka juga berusaha mengganjalnya karena akan menyeret Jiang yang banyak menyalahgunakan uang negara.

Suasana Kongres Nasional Rakyat China, awal Maret lalu yang adem ayem, tanpa perdebatan yang serius, tanpa mempersoalkan kasus-kasus pelanggaran HAM di dalam negeri, barangkali bisa dijadikan indikasi masih dominannya kubu Jiang Zemin. Kubu Hu Jintao dan Wen Jiabao masih belum mampu menghadapi tekanan kuat mereka. Hu sulit memperlihatkan sikapnya berkaitan dengan posisi Jiang yang tetap menjabat ketua Komisi Militer Pusat, suatu kekuasaan tertinggi di China yang membawahi 2,5 juta tentara, yang menjamin keberlanjutan pengaruhnya dalam pengambilan keputusan penting di pemerintahan.

Komentator politik senior Hongkong, Lin Heli mengatakan, bahwa suhu politik di Beijing saat ini masih sangat tegang, kekuasaan atas pemerintahan baru pimpinan Hu dan Wen masih sangat jauh dan belum kokoh, mereka saat ini tidak mungkin menyentuh peristiwa 4 Juni yang sensitif itu.

Ketidakmampuan Hu Jiantao dalam menghadapi kekuatan status quo juga tampak dalam kasus Falun Gong. Sejak 20 Juli 1999 sampai sekarang, penindasan terhadap Falun Gong masih berlangsung, lebih dari 950 orang tewas akibat penyiksaan oleh petugas Kantor 610. Meskipun Jiang Zemin dituntut di sejumlah pengadilan di mancanegara, serta dikecam oleh beberapa lembaga HAM internasional dan PBB, masalah ini belum mendapat perhatian serius di Zhong Nanhai —pusat pemerintahan China. Dengan demikian, demokrasi di negeri Tirai Bambu itu kelihatannya masih jauh dari yang diharapkan.

37 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Ferry said, on September 3, 2008 at 2:51 pm

    Mohon maaf sebelumnya, saya bukan bersikap membela siapapun dan bukan untuk kepentingan apapun. Jika pada saat itu pemerintah china tidak mengambil langkah tersebut maka bisa dipastikan negara RRC tidak akan seperti negara RRC sekarang!
    Kita berfikir secara jernih dan nyata, Apakah semua rakyat setuju para demonstran melakukan demonstrasi???saya rasa tidak. Kenapa?Karena rakyat china ingin hidup tenang. Jika pada saat itu RRC berhasil digoyahkan oleh peristiwa tiananmen, maka dapat dipastikan seluruh rakyat china tidak akan hidup baik seperti sekarang! Kenapa? Karena perombokkan secara menyeluruh sistem pemerintahan suatu negara akan berdampak sangat buruk bagi rakyat. Untuk dampak baiknya sangat lama baru dapat tercapai. Rakyat RRC sudah menderita begitu lama, Jika pada saat itu pemerintah tidak melakukan demikian, Berapa lama lagi rakyat RRC akan menderita!!!!

  2. severus_snape said, on September 9, 2008 at 9:46 am

    Melihat pencapaian bangsa China saat ini yang menggunakan sistem komunis-totaliter sejak 1949, terutama 15 tahun lalu, ada suatu pertanyaan, ‘Apakah bangsa China benar-benar membutuhkan demokrasi untuk menjamin kemajuannya ?’
    Pertanyaan tersebut sudah terjawab oleh waktu, yaitu : tidak. Pemerintah China tahu bahwa bangsa China itu tidak butuh demokrasi. Buktinya, ribuan tahun mereka menggunakan monarki dan berkali-kali mengukir kejayaan (Dinasti Tang, Sung & Ming). Jadi mereka menilai dan memutuskan bahwa nggak ada gunanya berdemokrasi karena rakyat telah makmur dan hidup damai.

  3. Freedom said, on Januari 15, 2009 at 8:13 am

    HIDUP CHINA> MERDEKA

  4. sugi said, on Januari 15, 2009 at 8:29 am

    emang gw sih setuju ama pemerintah china yang ngegiles mahasiswa pake tank itu, soalnya itu dapat membuat kapok para demonstran yang bentar” turun ke jalan “protes” yang ga da artinya sama sekali. kalo mau nyampein pendapat ya hrs dengan cara baik” dong jangan dikit” demonstran kan bikin kepala pusing aja tuh. itu sangat bagus tuh ternyata pemerintahan china sangat memikirkan rakyatnya daripada 1.8 miliar orang yang menderita lbh baik 1000 orang yang dikorbanin buat nyelametin yang 1.8 miliar orang itu. sekolah kan di biayai oleh pemerintahan cina “sekolah gratiz” yang pada saat itu negara sedang susah, bukanya menuntut ilmu malah demonstran, kan bikin pusing pemerintah tuh.baguskan cara berpikirnya. menurutku sih itu harus juga dilakukan oleh pemerintahan indonesia untuk memberikan mahasiswa pelajaran yang sesungguhnya.

    pesen : mahasiswakan harusnya kan belajar bukan melakukan yang kaya gitu”an.

  5. sakti said, on Februari 4, 2009 at 6:34 pm

    harus dipertimbangkan strategi dan taktik yang dilakukan china sekarang.. semoga bangsa kita mengerti..

  6. […] of 1989 – Wikipedia, the free encyclopedia Cina, Menjelang Abad ke-21 Globalisasi dan Politik Peristiwa Tiananmen: Potret Buram Demokrasi China Revoltase, Sang Murid Alam To view links or images in signatures your post count must be 10 or greater. You currently […]

  7. achmad sifuloh said, on Mei 22, 2009 at 5:17 am

    bagi kalian yang mengomentari tentang demokrasi tapi harus mengorbankan jiwa manusia kalian ini mahluk tidak beradab dan kayak pantat anjing semua babi loe pade khusus untuk(sugi,ferry )kalian brengsek semoga kalian dilendes truk pengin tau rasanya

    • tono said, on Mei 28, 2009 at 8:21 am

      bagi ahmad sifuloh, seandainya kamu yang menjadi presiden di cina sudah pasti negara cina hancur berkeping keping jadi 5000 negara. goblok!!!!!!!! hati nurani munafik,pura2 baik yang akhirnya dah pasti akan merugikan semuanyha!

    • Crixalis said, on Juni 4, 2009 at 4:56 am

      Loe gk tau sistim pmerintahan China diam az la..
      Loe bayangin az negara Indo yg byk alasn demi ini itu lah. Akhir ny apa?
      Sok tau loe.. China punya filsafat n sistim yg lebih baek dari pikrian BODOH loe..
      Bacot loe nonsense..
      makan BABI az kaw..

  8. oneworld said, on Mei 28, 2009 at 8:32 am

    pelajar ya tugasnya belajar,ngapain buang2 waktu demo? emangnya kalo pemerintahan lama diganti sesuai keinginan demonstran lantas pemerintahan baru akan lebih baik????????? atau pemerintahan lama bubar sidemonstran becus ngurus pemerintahan? ngurus diri sendiri aja belum tentu becus,gimana mau ngurus pemerintahan dg rakyat 2miliar????????????? dah pasti sipengganggu harus dilenyapkan kalo tidak negara cina bisa hancur!

  9. gogreen said, on Mei 28, 2009 at 8:42 am

    salut pemerintahan cina!!!!! hebat!!!!!!! tindakan yg cepat!!!! kalo pemerintahan kita seperti cina, skrg kita dah makmur,kaya devisa,investor asing bbondong2 ke indonesia,and blablabla…….. sekarang apaan? 27 propinsi menjadi 26 propinsi,salah siapa? salah kita semua yg suka demo,tidak menempatkan diri pd tempatnya. demo harus ditiadakan, negara baru bisa maju,.

  10. siefha said, on Juni 9, 2009 at 3:39 am

    kita g boleh saling menyalahkan. mahasiswa yang berdemo semata-mata untuk menuntut haknya. menuntut demokrasi. seharusnya kita tidak boleh menghakimi mahasiswa dengan langsung menggilasnya dengan tank. dimana rasa kemanusiaan kita. apakah kita tidak bisa bermusyawarah secara baik-baik?? seharusnya sebagai pemimpin sebuah negara, di dalam menyelesaikan sebuah masalah kita harus bisa menahan emosi dan berpikir lebih bijaksana.
    maaf apabila ada kata-kata dalam komentar saya ini yang tidak berkenan di hati saudara sekalian.

  11. me said, on November 4, 2009 at 7:56 pm

    kedewasaan orang ato sistem ato negara ato pemerintahan dinilai dari cara dia menyampaikan, menghargai dan meluruskan pendapat yg mereka miliki dan mereka terima. semoga apa yg telah terjadi bukan cuma dijadikan bahan pelajaran, namun juga dijadikan referensi dimasa kini dan masa depan dalam menumbuhkan kedewasaan berpendapat

  12. achie said, on November 13, 2009 at 2:39 am

    saya setuju dengan siefha kita tidak bisa melihat suatu permasalahan hanya dari satu sisi saja. Bagaimanapun n apapun alasannya pembataian terhadap mahasiswa cina dengan cara sperti itu sangatlah tidak manusiawi. PEmerintah dapat secara bijak menyelesaikan msalah dengan mendengarkan satu sama lain. Yah klo dipikr secara logis juga emang susah buat cina untuk menjadi negara yang demokratis. YAh mahasiswa yang pinter2 tuh harus menemukan cara yg diplomatis buat nyelesein masalah ini bukan dengan kekerasan.Peace ah

  13. Abi said, on Desember 19, 2009 at 5:08 am

    kalian ini bagaimana sih, coba pikirkan baik-baik…sebetulnya sejak jaman pemerintahan soeharto kan indonesia menganut sistim komunis hanya saja secara diam-diam. gak percaya…coba pikirkan baik-baik…kebebasan berbicara dan berekspresi gak bisa dilakukan dengan bebas sama seperti cina kan, di atas ditulis: Jiang Chanyong, seorang dokter yang pernah menulis surat mempersoalkan peristiwa Tiananmen, diciduk bersama istri dari kediamannya. Wang Guoqi, seorang dokter diamankan ke sebuah hotel di Kota Dalian, 450 kilometer dari Beijing. Demikian pula Zhang Chunzu, seorang aktivis buruh juga diamankan di Beijing.

    hal yang sama sedang terjadi pada indonesia sekarang diam-diam menuju proses komunis lagi, lihat kasus Prita, walau dia salah tapi dia langsung diciduk. akhirnya kita pada takut nulis2 di blog atau FB or sejenisnya kan

    memang segala sesuatu pasti ada 2 sisi. kalo bebas berekspresi pasti ada aja yang gak bertanggung jawab. hal yang positif selalu saja dibuat negatif oleh manusia dan kebalikannya.

    memangnya kita mau kembali lagi ke jaman soeharto dulu, emang harga2 lebih murah, dll. tapi semua kekuasaan cuma ad di keluarga cendana mereka bilang A ya kita harus nurut. kita gak lebih dari burung dalam sangkar yang cuma binatang peliharaan.

    kalo saya sih lebih memilih sebagai burung yang terbang bebas tapi tetap bertanggung jawab ya.

    satu hal perlu diingat, bahwa pemerintahan itu berasal dari oleh dan untuk rakyat, kalo gada rakyatnya pemerintahan gak bisa jalan seperti perusahaan tapi gada karyawannya (emang mau diurus semua oleh si bos?), sedangkan tanpa pemerintahan rakyat masih bisa jalan tapi tidak teratur

    bertanggung jawab dalam berdemonstrasi (tidak merusak). apakah ada kebaikan dalam pembunuhan? terutama membunuh orang yang tidak bersalah? kalau jelas2 dia psikopat yg pembunuh berantai mungkin tidak apa kita main hakim sendiri, tapi ini mahasiswa loh sedang berekspresi malah dilindes, bayangin kalo itu terjadi pada anak kalian atau saudara atau teman, seseorang yang kalian kenal dan sayangi.

    poros negara ini adalah rakyat, dalam hal ini hanya mahasiswa yang berani maju karena mereka berbentuk suatu perkumpulan dan golongan yang terbilang masih ‘murni’ berjuang, kalo yang sudah kerja mah cari aman, ad buntut yg hrs dibiayai ya gak dan tidak termasuk golongan bebas seperti mahasiswa.

    dan ingat satu lagi, kebebasan yang kita hirup saat ini berasal dari perjuangan teman2 mahasiswa yang berdemonstrasi tahun 98 menggulingkan pemerintahan korup

    semoga ini bisa membuka wawasan teman2 semua

    • pical said, on Oktober 17, 2010 at 3:52 am

      thx bro…… !!

  14. ayung said, on Desember 27, 2009 at 6:20 pm

    kawan-kawan tahukah kalian demonstran itu digerakan oleh orang barat biar cina tidak bisa berkembang.tahukah kalian pristiwa 97 mei juga digerakan oleh pemerintah barat.di indonesia orang yang di tunjuk barat adalah amin rais.kita diindonesia ini juga dijajah oleh barat.tapi bersabarlah dan buktikan bahwa suatu saat kita bangsa asia akan membentuk serikat perdagangan asia yang dipimpin cina.dengan serikat tsb maka hasil bumi bangsa asia akan cuma bisa diekspor lewat 1 pintu,nanti barat kalau mau beli hasil bumi asia maka pihak asia yang menentukan harga jual komoditi tsb,barat tidak akan bisa menjajah asia lg.pembangunan daerah asia akan di bantu oleh negara jepang karena jepang ditunjuk untuk membantu membangun asia oleh pemerintah cina.karena itu ada perdagangan bebas.dulu kalau suharto tidak lengser maka asia sudah berjaya.tapi rencana yang tertunda akan terus dijalankan secara rahasia.silahkan buktikan kebenaran cerita ini suatu saat nanti

    • pical said, on Oktober 17, 2010 at 3:56 am

      satu yg pasti sih, klo suharto ga turun ga akan ada situs ini. dah di BREDEL………. !!

  15. ayung said, on Desember 27, 2009 at 6:27 pm

    nanti harga pisang bisa seharga emas,kekayaan yang dibawa barat nanti akan kembali ke asia.setelah barat tidak tahan di himpit oleh asia maka akan terjadi perang pihak barat dipimpin oleh as dan asia oleh cina.setelah itu pihak barat akan kalah oleh bangsa asia kemudian setelah keadilan didunia ini ditegakan dan bangsa didunia ini damai .maka 18 tahun kemudian akan terjadilah kiamat.terima kasih dan kita tunggu aja apakah akan terjadi apa tidak yang saya tulis ini.

  16. Liem Tek Guang said, on Februari 1, 2010 at 8:43 am

    orang2 pembertontak seperti itu emang harus d musnahkan supaya tidak mengacau sesuatu yg sudah d bangun dengan cucuran keringat dan darah.
    bener2 dapet acungan jempol tuh Cina!!
    bener2 dapet acungan jempol tuh Cina!!

    dia membantai sekian ribu nyawa utk menyelamatkan pemerintahan yg nantinya akan memberi makan dan menghidupi milyaran jiwa.

    apakah itu layak dan pantas?
    IYA pantas menurut dan pendapat orang2 yg sekarang di hidupi dan di beri makan oleh pemerintahan komunis Cina.

    • pical said, on Oktober 17, 2010 at 3:58 am

      manusia hidup bukan untuk makan doank bumg……… !!

  17. Liem Tek Guang said, on Februari 1, 2010 at 8:57 am

    untuk achie dan siefha

    tau tak kalian kalo pemerintahan kita terlalu mengurusi sesuatu yg bukan urusanya??!!

    tau tak kalian kalo aurat itu buklan urusan pemrintah?!

    pemerintah Indonesia terlalu di sibukan dengan urusan yg ga penting,belum lagi pemerintahan yg lagi d bangun sudah d serang demo sana sini.
    bagaimana sebuah pemerintahan bisa membuktikan dirinya jika pertumbuhnya d goyahkan oleh rakyatnya sendiri??

    apa menurut kalian Pendemo bisa d kasih tau halus2 ato baek2??
    kalo IYA kenapa sampe aparat bertindak represif??

    kalian ga usah banyak argumen sana sini (banyak omong), pada kenyataanya pemerintahan Cina memang tak tergoyahkan.
    bahkan pasar & produknya sudah membanjiri d segala bidang (kerajinan, elektronik, perabot) sampai detik ini…

  18. Another Marga Liem said, on Februari 1, 2010 at 11:16 am

    weh ada marga liem laen d sini.

    utk koh guang (kuang), sekedar informasi aja. bahwa dengan pemerintahan komunis yg d usung RR Cina sekarang ini pada tahun 2009 Cina telah berhasil mengalahkan jerman sebagai pengekspor raksasa.
    Dan… dengan pemerintahan Komunisnya, China telah mengeksekusi pejabat2 korupnya, yang bukan hanya sebagai pemberantas manusia2 korup tetapi juga membuat efek jera bagi yang lain.
    menurut mas2 dan mba2 sekalian apa kalian tega ngeliat ade2 kita yg masih kecil ngemis2, dimana dia seharusnya dapat tunjangan/santunan ini itu (termasuk pendidikan)?? dan itu jutaan lho jumlahnya!

    kemana dana tunjangan ato santunan yang harusnya di berikan kepada mereka??

    pantas ga yah kalo tikus2 berwajah manusia yang di tunjuk rakyat kerjaanya malah korupsi sana sini, dan bercinta /esek2 di sana sini di tembak mati??

    menurut saya, itu SANGAT PANTAS!

  19. harry said, on Februari 10, 2010 at 5:43 pm

    saya tidak tau jelas apa sesungguhnya yg terjadi di sana ( tiananmen)
    namun saya jelas-jelas BUKAN lah orang yg setuju dg PEMBANTAIAN manusia…… DAN satu lagi jangan pernah MENYAMAKAN indonesia dengan china dan jangan pernah MAU MENGAMBIL pelajaran dari KOMUNIS yg dalam sejarahnya SELALU menggunakan kekerasan dan menghalalkan Pertumpahan darah….

    semoga TUHAN mengampuni kita semua…

  20. kabut dari timur said, on April 17, 2010 at 12:16 am

    harry, anda harus belajar dan membaca buku dan berbagai informasi mengenai komunis dan sejarahnya,
    baca buku “Das Kapital” karya Karl Marx. setelah saya baca ternyata pikiran karl marx melalui terciptanya masyarakat tanpa kelas-kelas(komunis) ini tak pernah tertera bahwa pembantaian dan pertumpahan darah adalah jalan utama menuju masyarakat komunis. tidak pernah bung!!
    lantas ideologi dari Lenin, Stalin, Mao lah yang membuat komunis ini berbeda, komunis Uni Soviet pasti berbeda dengan Komunis China, berbeda pula dengan komunis di Cuba.
    keburukan dari sistem komunis tentu kita sudah banyak melihatnya, namun jika dilihat positifnya, tak ada kesenjangan sosial yang terlalu curam antara si miskin dan si kaya kemudian pendidikan, kesehatan, tunjangan hari tua dijamin oleh pemerintah pokonya semua warga negara di urus oleh negara. . .

  21. jakfar said, on Juni 21, 2010 at 7:28 am

    salam kenal..

    mengenai peristiwa tiannamen ini ada satu yang ingin saya tanyakan.. yaitu siapakah nama pemimpin militer yang turun dan menggilas mahasiswa???
    dan jika boleh kirim ke mail saya.. jakfar_fauvis@yahoo.com

  22. michael-hyung said, on Juli 11, 2010 at 2:17 pm

    aku setuju sama ferry , apalagi dulu aku sempat jadi warga china , hidup kami gag pernah aman , dan selalu dipenuhi ketakutan,,,

  23. Supri said, on Oktober 13, 2010 at 12:09 am

    Namanya Juga Revolusi, kalo Bisa diperjuangkan lagi mungkin Cina ga seperti sekarang (emang sekarang lebih baik ya? yang ada banyak kebohongan pemerintah) . dan apa emang Pemerintah itu yang terbaik?. mahasiswa itu berpikir mungkin pemerintahanya sangat buruk dan malah membuat kesenjangan.

  24. akah said, on Februari 10, 2011 at 5:28 pm

    bapa saifulloh you salah besar punya pendapat seperti itu, krn mnurut gw kuno bgt cara mikir lu, indonesia bgt lu yg akhhirnya ktinggalan dr semua aspek, coba lu pikir 960orang mati utk 1,8 mlyr pendduk cina itu jauh lbh baik, klo gw saat itu jd presiden cina gw bom pake pesawat skalian, atau gw jd presiden indonesia skr gw jejelin mulut lu pake tai babi biar lu matinya bukan dilindes tank tp kekenyangan tai babi, lu liat tuh AS brp juta muslim diseluruh dunia dibantai lu kan SAIFULLOH udah pasti islam, trus menurut lu gmana, ga apa2??? Lu bukan pantat anjing doang tp tp pantat babi luuh

  25. akah said, on Februari 10, 2011 at 5:40 pm

    hidup sosialis!! No kapitalis!! Saefuloh bloon ga ngerti politik nge add pendapat, mendingan hidup dihutan amazone aja sama anaconda spertinya jauh lbh baik krn lu pasti paling pinter klo dihutan,, kan manusianya cuma lu doang jd lu yg paling pinter,, ini kehidupan manusia bos, jd disini klo yg kira2 kurang pinter apalagi bloon mendiangan go to amazone aja, makanya baca buku biar bener, saifuloh2 kasihan gw sm lu,,, manusia ko bloon,, yg bloon itu hewan

  26. bacot kosong said, on Februari 11, 2011 at 1:58 pm

    pembantaian dibiarkan. bloon aja!!. akah juga bloon, ngomong-ngomong sosialis kapitalis, cuuuiiih…makanya negara loe miskin karena gak punya kemampuan untuk membangun kapital. tolol aja sok2aN, PALING JUGA BUKU ANAK SD YANG LO BACA…BACOT AJA LOE GEDE!!!

  27. alung. said, on April 24, 2011 at 4:41 pm

    sgalany pasti ada harga yg harus di byar,

  28. frisca16 said, on Oktober 11, 2011 at 1:19 pm

    maaf permisi, maaf aku yang masih 16thn mau beragumen sedikit buat kakak kakak diatas sebelumnya TOLONG DENGAN SANGAT, perkataan yang termasuk kasar itu tidak diucapkan, sebuah situs itu bukan ajang untuk bicara kotor karena situs itu bisa dipakai adik adik kalian semua untuk menyelesaikan tugasnya seperti saya jadi saya merasa agak kecewa dengan kakak kakak ya (maaf)
    masing-masing pribadi memang punya argumen masing-masing ya kak, itu memang sudah hak kita sejak lahir kita memiliki hak dan kewajiban termasuk hak buat berpendapat
    kakak kakak semuanya termasuk aku coba berpikir jernih tanpa emosi, bayangkan kalau aku dan kakak kakak ada diposisi para demonstran…
    apa kakak kakak terima? apa kakak kakak semua rela? mana ada kak orang yang rela mati seperti itu.
    lalu kalo kakak ada diposisi pemerintah China, kakak juga berpikir, gimana berat keputusan yang harus diambil? kalo seandainya kakak kakak memilih cara sadis sebagai pemerintah kakak pasti tega ngelakuin semuanya demi kelanjutan hidup masyarakat lainnya..
    pikiran dengan hati jangan dgn emosi

    lalu kalau membandingkan budaya politik Indonesia dengan China
    semua budaya politik itu punya kekurangan dan kelebihan
    kakak semua tau budaya politik negara kita itu dikagumi dinegara lain, mulai dari kebebasan berpendapat, kebebasan pers dll. kak.
    tapi juga ada kelemahan, terkadang masyarakatnya memang terlalu banyak menuntut haknya untuk menyampaikan pendapat
    tapi memang budaya politik tidak ada yang sempurna

    gitu juga di china, semua ada kelebihannya dan kekurangannya, lebih bagus kalo kita belajar dari semua bukan tengkar gak jelas kayak gini kak..
    kalo semua hidup sempurna hidup kan juga gak ada liku-likunya kan bukan hidup namanya 🙂

    sekian, maaf dan terima kasih 🙂

  29. hendrik said, on Oktober 15, 2011 at 8:21 am

    Kalo Rumah Tangga mau Sejahtra Kita Harus Bekerja Keras bersatu Hemat disiplm menghormati orang tua;kalo kita 10 bersaudara 7 tdak mau kerja taunya pake duit saja maka rumah tangga itu akan hancur

  30. hendrik said, on Oktober 15, 2011 at 8:24 am

    anak 10 orang 7 orang boros dan malas, maka dlm keluarga ini akan bangkrut

  31. skyscraper said, on Juli 8, 2013 at 4:50 pm

    Wine racks: There are a lot through the same. The Platinum Coast, Bottom Bay secluded, The Crane
    and Miami Beach are a few degrees. This online football manager Who has got merely short.

    The initial meal centered on a holiday plus experience
    oneself!

  32. Ekawardhana said, on Februari 15, 2014 at 9:47 am

    Negara yang kuat.


Tinggalkan Balasan ke siefha Batalkan balasan